Jumat, 12 Oktober 2012

Sebuah Gang

hujan membawa serta rindu,
diam-diam menyelinap bersama sunyi
aku senantiasa menikmati sebuah gang, di tikungan jalan
yang mulai lengang

Ah, tak ada siapa pun di mulut gang
hanya lampu jalanan temaram,
menyorot sisa rintik hujan,
turun satu satu kian berirama klasik

hujan deras lagi,
aku masih menikmati sebuah gang di tikungan jalan
haha, bahkan pintu pos satpam telah tertutup rapat
mungkin mereka meringkuk dipelukan hawa yang semakin dingin

aku mengulum senyum,
di saat seperti ini aku ingin masuk gang
tanpa mengendap-endapkan langkah
tanpa memakai topeng seperti maling
aku akan mencari mencuri

hujan tak segera reda
aku masih di sini,
hanya menikmati sebuah gang, di tikungan jalan
mulai redup tertutup kabut
nyatanya aku masih di sini,
tak bisa mencari mencuri

ah, besok pagi saja aku ke sana
ke gang di tikungan jalan
tanpa harus bersembunyi dari satpam
hanya dengan mengantar secangkir kopi,
yang tercampur bubuk rindu
aku meracuninya, kemudian mencurinya

aku semakin menikmati gang itu,
menunggu pagi yang masih lama

at villa permai



Tidak ada komentar:

Posting Komentar