Sabtu, 20 April 2013

MOVE ON

Bicara tentang MOVE ON. Yea, sering kali seseorang dihadapkan pada situasi yang mengharuskannya melupakan masa lalu dan memulai lembaran baru. Tidak semudah seperti ketika membuka halaman pada buku ternyata. Melupakan seseorang tidak semudah seperti ketika jatuh cinta. Mengapa? Jatuh cinta tidak butuh sebuah usaha tapi untuk melupakan membutuhkan usaha yang cukup berat. Semakin berusaha, justru bayangan seseorang itu nggak mau pergi dari hati.
Seorang teman pernah bilang, untuk MOVE ON butuh orang lain yang lebih baik darinya. Tapi kudu diinget juga lho. Terkadang MOVE ON nggak selalu menuntaskan masalah, justru bisa membuka masalah yang baru.
Seseorang yang hadir tiba-tiba di saat seperti ini, kadang bisa menjadi orang yang tepat untuk menggantikan posisinya. Kehadirannya ini membuat hidupmu seakan kembali, dengan perhatiannya, kedewasaannya, dan semua perlakuan yang membuatmu comfort berada di dekatnya. Sehingga, kamu tak lagi menghiraukan masa lalumu.
Tapi tunggu dulu, jangan terlalu lena dengan zona kenyamanan ini. Comfort zone sering membuat kita lengah lho. Dan nggak sadar kalo ternyata kita mulai ketergantungan sama dia. Ketergantungan ini bisa membuat kita lemah dan rapuh, merasa susah untuk jauh darinya. Seiring waktu, bisa jadi kita berharap lebih sama dia. Lebih ati-ati lagi sama harapan ini. Terlalu berharap tinggi, kalo jatuh nantinya malah sakit lho. Kemungkinan seseorang yang hadir ini hanya karena simpati atas apa yang kamu alami. Dia nggak punya harapan yang sama seperti yang kamu harapkan. Nah kan, malah bikin masalah. Sakit lagi dan harus move on lagi.
Memang, kita sering gagal mengalahkan sepi dan membiarkan siapa pun melihat dan memasuki kesepian itu dengan memberi kenangan. Hal ini sangat wajar. Boleh lah siapa pun masuk ke kehidupan kita dan membiarkan kita menyelami kehiduannya juga, asalkan jangan terlalu dalam menyelam. Nanti tenggelam.